Investasi SahamMenengah

Return on Equity (ROE): Panduan Lengkap

Memahami konsep ROE, cara menghitung, dan bagaimana memanfaatkan Return on Equity sebagai indikator profitabilitas dalam memilih saham unggulan.

Tim InvestasiID
15 Januari 2024
8 menit

Apa itu Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari modal yang diinvestasikan pemegang saham. ROE mencerminkan efisiensi manajemen dalam memanfaatkan ekuitas.

Nilai ROE yang tinggi umumnya menunjukkan perusahaan mampu memberikan profit yang besar dengan modal yang relatif kecil.

Investor menggunakan ROE untuk membandingkan profitabilitas berbagai perusahaan dalam satu industri.

Cara Menghitung ROE

Rumus ROE = Laba Bersih / Modal Sendiri × 100%. Contoh: jika laba bersih PT XYZ Rp50 miliar dan modal sendiri Rp200 miliar, maka ROE = 50 / 200 × 100% = 25%.

Laba bersih dan modal sendiri dapat ditemukan di laporan keuangan tahunan pada bagian laba rugi dan neraca.

Gunakan rata-rata modal sendiri (opening + closing equity) untuk menghitung ROE yang lebih akurat jika ada perubahan signifikan selama tahun berjalan.

Interpretasi Rasio ROE

ROE di atas 15% sering dianggap baik untuk perusahaan blue chip di Indonesia, namun standar ini dapat berbeda tiap sektor.

Perhatikan juga struktur modal — ROE yang tinggi akibat utang berlebihan dapat meningkatkan risiko finansial.

Kombinasikan analisis ROE dengan DER dan profit margin untuk gambaran profitabilitas dan risiko yang lebih lengkap.